- Larutan kalsium hidroksida Ca(OH)2 0,006 M
- Larutan ammonia NH4OH 0,1 M (Kb = 10-5)
- Laruta aluminium hidroksida Al(OH)3 0,01 M dengan derajat ionisasi 20%
1. Larutan kalsium hidroksida adalah larutan basa kuat jadi analog dengan mencari ion hydrogen dalam asam kuat maka mencari ion hidroksida untuk basa kuat kita tinggal mengkalikan jumlah OH dalam senyawa dengan molaritas senyawa tersebut.
Molaritas ion OH- = jumlah OH- x M basa
= 2 x 0,006= 0,012 M
Ca(OH)2 dalam larutannya akan terionisasi sempurna dengan reaksi sebagai berikut:
Ca(OH)2 -> Ca2+ + 2OH-
0,006 0,006 2×0,006
Jadi konsentrasi ion OH- dalam larutan Ca(OH)2 adalah 0,012 M.
2. Larutan ammonium hidroksida adalah larutan basa lemah, karena diketahui harga tetapan basanya Kb maka untuk mencari ion OH- kita gunakan rumus yang analog dengan mencari H+ pada asam lemah yaitu:
Jadi konsentrasi ion hidroksidanya adalah= (10-5x 0,1)1/2
= 0,001 M
3. Larutan aluminium hidroksida Al(OH)3 0,01 M dengan derajat ionisasi 20% maka jumlah OH- dapat dicari dengan menggunakan rumus:
Derajat ionisasi dedefinisikan: = jumlah Al(OH)3 yang terurai/jumlah Al(OH)3 mula-mula x 100%
Jadi sesuai dengan rumus diatas maka:20% = jumlah Al(OH)3 yang terurai/0,01 x 100%
0,2 = jumlah Al(OH)3 yang terurai/0,01
jumlah Al(OH)3 yang terurai = 0,002 M
sesuai dengan reaksi ionisasi Al(OH)3 maka:
Al(OH)3 -> Al3+ + 3 OH-
0,002 M 0,002 M 3×0,002 M
Jadi konsentrasi OH- dalam larutan Al(OH)3 adalah 0,006 M.
0 komentar:
Posting Komentar