Hmm,, baru-baru ini,, Pak Nurdin
(guru Bhs Indonesia nya TEXA5, Smunel MKS) ngasih tugas untuk bikin Resensi Novel
yang judulnya udah ditentukan ma sii
Bapak Guru.. Moe’ dapet novel teenlit yg judulnya “INCOGNITO”.. waktu baca
sinopsisnya, sy kira novel ini gak menarik, karena yg diceritakan tentang
sejarah doang.. jadinya males buat baca
novelnya.. tapi,, pas baca novelnya,, ternyata ceritanya bagus.. cocok banget
buat remaja-remaja yg gak suka sejarah.. klo udh baca novelnya,, bakalan
ketagihan dan pengen baca lagi dan lagi.. pokoknya keren dehh..
Dan akhirnyaa,, setelah baca
novelnya,, sy udah selesai bikin resensinya..
Yeiiiyy… \^.^/
selamat membaca....
1. Identitas
Buku
a. Judul
Buku : INCOGNITO
b. Jenis
Buku : Teenlit
c. Pengarang
: Windhy Puspitadewi
d. Penerbit
: PT Gramedia
Pustaka Utama
e. Cetakan
: I- Jakarta, April 2009
f. Halaman
Buku : 208 halaman
g. Harga
Buku : Rp 28.000,00
|
Incognito merupakan salah satu novel karangan Windhy
Puspitadewi yang terinspirasi dengan kata-kata bijak yang pernah diungkapkan
oleh para tokoh-tokoh terkenal seperti Archimedes, Thomas Alva Edison, William
Shakespare, dan lain-lain. Di dalam novel tersebut juga ditampilkan beberapa
kalimat bahasa asing, yakni bahasa Belanda, bahasa Inggris, bahasa Jepang,
bahasa Romawi dan bahasa Yunani.
Novel tersebut menceritakan tentang tokoh utama bernama
Fransisca Amalia (Sisca), Erick Zentgraaf (Eric), dan Hans Carl Zentgraaf
(Carl). Penjelajahan waktu mereka dimulai ketika Sisca dan Eric yang sedang
berkunjung ke Kota Lama untuk melakukan observasi demi menyelesaikan tugas
kelompok dari guru mereka. Ketika sedang sibuk mengumpulkan foto-foto,
tiba-tiba langit menjadi mendung dan turun hujan. Mereka bergegas menuju sebuah
bangunan yang dikenal dengan Gedung Marabunta untuk berteduh.
Setelah hujan mulai reda, mereka memutuskan untuk pulang dan
melanjutkan observasi mereka esok harinya. Ketika mereka hendak menutup pagar
gedung itu, tiba-tiba terdengar suara lecutan cemeti diikuti ledakan cahaya
dari arah taman. Setelah beberapa saat, cahayanya mulai redup. Kemudian, mereka
melihat seseorang yang muncul dari balik redupan cahaya itu. Seorang pria yang
sebaya dengan mereka, namun penampilannya sangat berbeda. Penampilan pria itu
mulai meyakinkan Sisca dan Eric bahwa dia bukanlah seseorang yang berasal dari
zaman yang sama dengan mereka, tapi dia berasal dari zaman lain. Pria itu
memperkenalkan dirinya sebagai Hans Carl. Dia tidak bisa berbahasa Indonesia
dan hanya menggunakan bahasa Belanda, namun dia bias berbicara dalam bahasa
Melayu (mirip dengan bahasa Indonesia).
Carl mulai menceritakan kepada Sisca dan Eric bagaimana ia
bisa menjelajah waktu dan berada ada zaman mereka sekarang. Ternyata, arloji
yang diberikan oleh tetangga Carl dapat membawanya menjelajahi waktu. Dan tanpa
Carl sadari, selama ia menjelajah waktu ia telah bertemu dengan beberapa tokoh
terkenal seperti William Shakespare, Thomas Alva Edison, Henry Dunant, Van
Gogh, dan beberapa tokoh lainnya. Namun, arloji itu tidak berfungsi lagi karena
terjatuh saat berada di taman tadi. Carl memohon agar Eric bisa memperbaiki
arlojinya dan kembali ke masanya. Namun, setelah mencoba berkali-kali, usahanya
gagal. Eric berencana membawa Carl ke rumahnya dan memikirkan rencana
selanjutnya.
Karena Eric membawa motor, maka Sisca dan Carl pergi ke rumah
Eric dengan taksi. Pada saat mereka bertiga menuju tempat motor Eric
diparkirkan, seorang anak kecil yang sedang berlari-lari lalu menabrak Carl dan
tanpa sengaja arlojinya terjatuh. Setelah mengantar Eric mengambil motor, Carl
dan Sisca mencari taksi untuk pulang. Tiba-tiba saja terdengar lagi suara
lecutan disertai kilatan cahaya yang menyelimuti mereka. Eric yang baru saja
akan menyalakan motor, mendengar suara lecutan itu. Ia menyadari sesuatu akan
terjadi lalu mengejar Carl dan Sisca. Dalam sekejap mereka bertiga pun
menghilang dari tempat mereka berdiri tadi dan mulai menjelajahi waktu.
Ketika mereka menjelajah waktu, mereka bertemu dengan ilmuan
Matematika dan Fisika bernama Archimedes di zaman Romawi, seorang penulis
berbakat bernama Samuel Langhorne Clements, seorang penemu teori revolusi
bernama Charles Darwin, seorang samurai terkenal di Jepang bernama Miyamoto
Musashi, dan mereka juga berada di masa ketika Ayah dan Ibu Eric belum
berpacaran. Dan di akhir penjelajahan ketika mereka akan berpisah dengan Carl,
Sisca dan Eric baru menyadari sebuah kenyataan yang tidak pernah mereka sadari
sebelumnya bahwa Hans Carl Zentgraaf, orang yang selama ini menjelajah waktu bersama
mereka ternyata adalah kakek buyut Eric Zentgraaf. Dan pada akhirnya, Sisca dan
Eric tidak pernah bertengkar lagi seperti dulu, bahkan sekarang mereka telah
resmi berpacaran.
Novel tersebut sangat menarik karena penulisnya menceritakan
tentang sesuatu yang belum pernah diceritakan di novel-novel yang lain, yakni
tentang penjelajahan waktu yang membuat penjelajahnya bertemu dengan para
tokoh-tokoh terkenal pada zaman yang berbeda-beda. Bahasa yang digunakan adalah
bahasa tidak baku yang bertujuan agar pembaca lebih mudah memahaminya. Selain
itu, tidak hanya percakapan dalam bahasa Indonesia saja yang ditampilkan,
melainkan bahasa asing lainnya juga seperti bahasa Yunani dan Romawi, bahasa
Belanda, bahasa Inggris dan bahasa Jepang. Namun, sangat disayangkan masih terdapat beberapa kalimat dalam
bahasa asing yang tidak dibuatkan catatan kakinya. Jadi, pembaca hanya dapat
mengira-ngira apa arti dari kalimat itu. Namun, secara keseluruhan novel
tersebut sangat menarik dan ditujukan untuk dibaca oleh siapa saja, terutama
bagi remaja. Karena isi novel tidak mengandung unsur pornografi sedikitpun dan
pembaca akan berimajinasi sesuai situasi yang diceritakan sehingga seakan-akan
pembaca juga berada dan ikut berperan dalam novel tersebut.
Akan tetapi, kelayakan novel tersebut untuk dibaca adalah hak
dari masing-masing pembaca. Apakah pembaca tertarik membaca novel tersebut
setelah membaca resensi ini atau tidak.
resensi nya bagus,tapi syng sy tidak suka baca novel tuh,hahha..
BalasHapusoh iyah satu lg,klo habis main di wrnet..jng lupa di close blognya,biar orang jahat macam sy tidak ngerusak ato ngehack blog kamu ;0
tp untuk kali ini sy kasih hadiah deh...ini blog sy,sapa tau aja kamu mau follow ato koment balik zainulalimtenriola.blogspot.com
salam hangat dari sy ;)
aku setuju dengan pendapatmu. Novel incognito, dibaca beratus kali pun nggak akan bosenin.. hehe...
BalasHapussalut sama Mbak Windhy Puspitadewi. d(>_<)b
makasih komentarnya yah.. :D
BalasHapus